Kamis, 26 September 2013

Klasifikasi Iklim Dan Dasar-Dasar Pengklasifikasiannya


Iklim Fisis

v  Iklim Fisis adalah iklim yang pembagiannya didasarkan pada kenyataan kondisi sebenarnya suatu daerah yang disebabkan pengaruh lingkungan alamnya.


v   Faktor-faktor lingkungan alam itu sebagai berikut.
a)    Pengaruh daratan yang luas.
b)    Pengaruh penutup lahan (vegetasi).
c)    Pengaruh topografi (relief).
d)    Pengaruh arus laut.
e)    Pengaruh lautan.
f)     Pengaruh angin.

v  Iklim Fisis dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
a)    Iklim laut (maritim).
Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.

Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut:
a. Suhu rata-rata tahunan rendah;
b. Amplitudo suhu harian rendah/kecil;
c. Banyak awan, dan
d. Sering hujan lebat disertai badai.

Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
a. Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;
b. Banyak awan;
c. Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;
d. Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak
      dan tiba-tiba.

b)    Iklim darat (kontinental).
Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah sedang.
Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis sampai lintang 40, yaitu sebagai berikut:

a. Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil; dan
b. Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan.

Ciri iklim darat di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
a. Amplitudo suhu tahunan besar;
b. Suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim
      dingin rendah dan;
c. Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.

c)    Iklim dataran tinggi.
Iklim ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri, adalah sebagai berikut:
a. Amplitudo suhu harian dan tahunan besar;
b. Udara kering,
c. Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah; dan
d. Jarang turun hujan.

d)    Iklim gunung dan pegunungan.
Iklim gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet dan Dekan. Ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut:
a. Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim dataran tinggi;
b. Terdapat di daerah sedang;
c. Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil;
d. Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di daerah
      bayangan hujan;
e. Kadang banyak turun salju.

e)    Iklim musim (muson).
Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
a. Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan
      hujan
b. Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan
      akan menimbulkan musim kemarau.

Iklim Matahari




·         Sistem penggolongan iklim Matahari didasarkan atas gerakan semu tahunan Matahari antara lintang 23½°LU–23½°LS.
·         Daerah daerah yang terletak di antara garis lintang tersebut menerima intensitas penyinaran Matahari yang maksimal, sehingga rata-rata suhu udara harian dan tahunannya tinggi. Adapun wilayah-wilayah lainnya mendapat penyinaran Matahari secara bervariasi. Oleh karena itu, dalam sistem klasifikasi iklim Matahari, posisi lintang suatu tempat sangat menentukan tipe iklimnya.
·         Iklim Matahari disebut juga iklim pasti karena letak garis lintang sudah pasti tidak berubah-ubah. Iklim Matahari merupakan iklim yang penentuannya berdasarkan banyaknya sinar Matahari yang diterima oleh Bumi. Daerah yang paling banyak mendapatkan sinar panas Matahari adalah daerah yang terletak antara 0°–23,5°LU dan 0°–23,5°LS. Dengan adanya gerak semu Matahari, daerah ini mendapat panas yang tinggi sepanjang tahun. Daerah yang letaknya semakin jauh dari katulistiwa mendapatkan panas Matahari yang semakin sedikit. Oleh karena itu, semakin tinggi garis lintang, daerah tersebut semakin dingin.


·         Daerah iklim Matahari terbagi atas:
a)    Iklim Tropis (panas), antara 23,5°LU–23,5°LS.
Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut:
a.    Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.
b.    Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.
c.    Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.
d.    Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.

b)    Iklim Subtropis (daerah transisi), antara 23,5°LU–40°LU dan 23,5°LS–40°LS. Daerah ini merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang.
Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut:
a.    Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.
b.    Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu panas.
c.    Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
d.    Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh pada musim panas dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok.



c)    Iklim Sedang, antara 40°LU–66,5°LU dan 40°LS–66,5°LS.
Ciri-ciri iklim sedang adalah sebagai berikut:
a.    Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba.
b.    Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis.

d)    Iklim Dingin (kutub), antara 66,5°LU–90°LU dan 66,5°LU–90°LU.
Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es.

Ciri-ciri iklim tundra adalah musim dingin berlangsung lama, musim panas yang sejuk berlangsung singkat, udaranya kering, tanahnya selalu membeku sepanjang tahun, di musim dingin tanah ditutupi es dan salju, di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya es di permukaan tanah, vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak, wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada, pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia.
Ciri-ciri iklim es atau iklim kutub adalah sebagai berikut:
a. Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi.
b. Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan Antartika di kutub selatan.

Iklim Menurut Junghuhn
§  Junghuhn membuat penggolongan iklim khususnya di negara Indonesia terutama di Pulau Jawa berdasarkan pada garis ketinggian. Indikasi tipe iklim adalah jenis tumbuhan yang cocok hidup pada suatu kawasan.
§  Junghuhn membagi lima wilayah iklim berdasarkan ketinggian tempat di atas permukaan laut sebagai berikut ini.
a.    Zone Iklim Panas, antara ketinggian 0–700 meter di atas permukaan laut, dengan suhu rata-rata tahunan di atas 22°C. Daerah ini sangat cocok untuk ditanami padi, jagung, tebu, dan kelapa.
b.    Zone Iklim Sedang, antara ketinggian 700–1.500 meter di atas permukaan laut, dengan suhu rata-rata tahunan antara 15°C–22°C. Daerah ini sangat cocok untuk ditanami komoditas perkebunan teh, karet, kopi, dan kina.

c.     Zone Iklim Sejuk, antara ketinggian 1.500–2.500 meter di atas permukaan laut, dengan suhu rata-rata tahunan antara 11°C–15°C. Daerah ini sangat cocok untuk ditanami komoditas hortikultur seperti sayuran, bunga-bungaan, dan beberapa jenis buah-buahan.
d.    Zone Iklim Dingin, antara ketinggian 2.500–4.000 meter di atas permukaan laut, dengan suhu rata-rata tahunan kurang dari 11°C. Tumbuhan yang masih mampu bertahan adalah lumut dan beberapa jenis rumput.
e.    Zone Iklim Salju Tropis, pada ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut.

 Iklim Menurut Schmidt – Ferguson
ü  Dasar pengklasifikasian iklim ini adalah jumlah curah hujan yang jatuh setiap bulan sehingga diketahui rata-rata bulan basah, lembap, dan bulan kering.
a)    Bulan Kering     : bulan-bulan yang memiliki tebal curah hujan kurang dari 60 mm.
b)    Bulan lembap    : bulan-bulan yang memiliki tebal curah hujan antara 60 mm–100 mm.  
c)    Bulan basah      : bulan-bulan yang memiliki tebal curah hujan lebih dari 100 mm
ü  Sistem klasifikasi penggolongan iklim menurut Schmidt-Ferguson menggunakan sistem huruf yang didasarkan atas nilai Q, yaitu persentase perbandingan rata-rata jumlah bulan basah dan bulan kering. Untuk menentukan tipe iklim Schmidt-Ferguson digunakan rumus sebagai berikut.

 
 Q = (Md/Mw) x 100 %

Keterangan   :
Q         : perbandingan bulan kering dan bulan basah (%)
Md       : mean (rata-rata) bulan kering, yaitu perbandingan antara jumlah bulan kering dibagi dengan jumlah tahun pengamatan
Mw      : mean (rata-rata) bulan basah, yaitu perbandingan antara jumlah   bulan basah dibagi dengan jumlah tahun pengamatan.

ü  Ketentuan dari sistem klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson adalah sebagai berikut.
No
Tipe Iklim
Nilai Q
Sifat
Vegetasi
1.
A
0%–14,33%
sangat basah
Hutan Hujan Tropis
2.
B
14,33%–33,3%
basah
Hutan Hujan Tropis
3.
C
33,3%–60%
agak basah
Hutan Rimba
4.
D
60%–100%
sedang
Hutan Musim
5.
E
100%–167%
agak kering
Sabana
6.
F
167%–300%
kering
Sabana
7.
G
300%–700%
sangat kering
Padang ilalang
8.
H
lebih dari 700%.
kering sangat ekstrim
Padang ilalang
Iklim Menurut Oldeman
·         Dasar yang digunakan adalah  adanya bulan basah yang berturut-turut dan adanya bulan kering yang berturut-turut pula. Kedua bulan ini dihubungkan dengan kebutuhan tanaman padi sawah dan palawija terhadap air.
·         Penentuan bulan basah menurut Oldeman :
a)    Bulan basah (BB) adalah bulan dengan curah hujan lebih dari 200 mm
b)    Bulan kering (BK) adalah bulan dengan curah hujan kurang dari 100 mm

·          Oldeman mengemukakan 5 zona utama bulan basah yaitu:

Ø  Zona A, bulan basah (BB) lebih dari; 9x berturut-turut
Ø  Zona B, bulan basah (BB) 7-9 x berturut-turut
Ø  Zona C bulan basah (BB) 5-6 x berturut-turut
Ø  Zona D bulan basah (BB) 3-4 x berturut-turut
Ø  Zona E bulan basah (BB) < 3 x berturut-turut

NO
TIPE UTAMA
PANJANG BULAN BASAH (BULAN)
1.
A
>9x berturut-turut
2.
B
7-9 x berturut-turut
3.
C
5-6 x berturut-turut
4.
D
3-4 x berturut-turut
5.
E
< 3 x berturut-turut
f.     Iklim Thornwaite
v  C.W.Thornthwaite (1993) membuat klasifikasi iklim berdasarkan pada curah hujan yang sangat penting untuk tanaman,sehingga selain jumlah curah hujan yang dipakai oleh  tanaman akan lebih kecil dari pada penguapannya kecil,pada jumlah curah hujan yang sama.
v  Dalam penentuan kelas iklim ini dikemukakan dua pengertian :
a.    Rasio suhu evaporasi (precipitation effect ratio), PE ratio = P/E
b.    Rasio temperatur evapotranspirasi (temperature effect ratio), TE ratio = T/E (T: suhu udara Fahrenheit dan E: evaporasi.



















g.  Iklim Menurut Koppen
Ø  Klasifikasi iklim menurut Koppen didasarkan pada unsur-unsur cuaca, meliputi intensitas, curah hujan, suhu, dan kelembapan.

Ø  Klasifikasi iklim Koppen menggunakan sistem huruf.
a)    Huruf pertama dalam sistem klasifikasi iklim Koppen terdiri atas 5 huruf kapital yang menunjukkan karakter suhu atau curah hujan. Kelima jenis iklim tersebut adalah sebagai berikut.
a.    Iklim A (Iklim tropis), ditandai dengan rata-rata suhu bulan terdingin masih lebih dari 18°C. Adapun rata-rata kelembapan udara senantiasa tinggi.
b.    Iklim B (Iklim arid atau kering), ditandai dengan rata-rata proses penguapan air selalu tinggi dibandingkan dengan curah hujan yang jatuh, sehingga tidak ada kelebihan air tanah dan tidak ada sungai yang mengalir secara permanen.
c.    Iklim C (Iklim sedang hangat atau mesothermal), ditandai dengan rata-rata suhu bulan terdingin adalah di atas -3°C, namun kurang dari 18°C. Minimal ada satu bulan yang melebihi ratarata suhu di atas 10°C. Iklim C ditandai dengan adanya empat musim (spring, summer, autumn, dan winter).
d.    Iklim D (Iklim salju atau mikrothermal), ditandai dengan rata-rata suhu bulan terdingin adalah kurang dari –3°C.
e.    Iklim E (Iklim es atau salju abadi), ditandai dengan rata-rata suhu bulan terpanas kurang dari 10°C. Di kawasan iklim E tidak terdapat musim panas yang jelas.
b)    Huruf kedua menunjukkan tingkat kelembapan, tingkat kekeringan, atau kebekuan wilayah. Untuk tipe iklim A, C, dan D huruf keduanya antara lain:
a.    huruf f menunjukkan lembap, ditandai dengan curah hujan cukup setiap bulan dan tidak terdapat musim kering;
b.     huruf w menandai periode musim kering jatuh pada musim dingin (winter);
c.    huruf s menandai periode musim kering jatuh pada musim panas (summer);
d.     huruf m menunjukkan muson, ditandai dengan adanya musim kering yang jelas walaupun periodenya pendek.
Khusus untuk tipe iklim B, huruf keduanya adalah:
a.    huruf s (steppa atau semi arid), ditandai dengan rata-rata curah hujan tahunan berkisar antara 380 mm – 760 mm, dan
b.    huruf w (gurun atau arid), ditandai dengan rata-rata curah hujan tahunan kurang dari 250 mm.
Khusus untuk tipe iklim E, huruf keduanya adalah:
a.    huruf t artinya tundra;
b.    huruf f artinya salju abadi (senantiasa tertutup es);
c.    huruf h artinya iklim salju pegunungan tinggi.

Ø  Kombinasi dari kedua kelompok huruf dalam sistem penggolongan iklim Koppen adalah sebagai berikut.
a.    Af artinya iklim hutan hujan tropis.
b.    Aw artinya iklim savana tropis.
c.    Am artinya pertengahan antara iklim hutan hujan tropis dan savana.
d.    BS artinya iklim steppa.
e.    BW artinya iklim gurun.
f.     Cw artinya iklim mesothermal lembap (iklim hujan sedang) dengan winter yang kering.
g.    Cs artinya iklim mesothermal lembap (iklim hujan sedang) dengan summer yang kering.
h.    Cf artinya iklim mesothermal lembap (iklim hujan sedang) dan lembap sepanjang tahun.
i.      Df artinya iklim mikrothermal lembap (iklim hutan salju dingin) dan lembap sepanjang tahun.
j.      Dw artinya iklim mikrothermal lembap (iklim hutan salju dingin) dengan winter yang kering.
k.    ET artinya iklim tundra.
l.      EF artinya iklim kutub (senantiasa beku).
m.  EH artinya iklim salju pegunungan tinggi.








0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Einmalig und Interessant's Blog. Powered by Blogger
Blogger Templates created by DeluxeTemplates.net
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase